Penjelasan :
1. Case (Problem), level 1 - pada tahapan ini
biasanya kita mendapatkan informasi mengenai masalah yang terjadi,
biasanya untuk mendapatkan informasi ini terkadang kita bisa mendapatkan
dari internet, koran, telelvisi ataupun radio. Problem ini, tergantung
kita, apakah kita tertarik akan permasalahan yang terjadi ? atau tidak,
biasanya kalau kita tertarik dengan permasalahan yang terjadi dan ingin
lebih dalam mengetahuinya, berarti kita bisa masuk ke level 2, tetapi
jika tidak tertarik biasanya kita berhenti sampai di level 1. Sebagai
gambaran, umumnya orang-orang di level 1 ini belum ada passion untuk
menjadi peneliti tersebut.
2. Focus Research – Level 2, pada tahapan ini
biasanya orang akan tertarik terhadap permasalahan yang ada dan ingin
banyak mencari tahu kenapa hal ini bisa terjadi (proses penggalian
dengan menggunakan konsep 5W + 2 H. Biasanya tahapan ini, seseorang
akan fokus terhadap permasalahan yang ada, tujuannya adalah agar
penelitiannya tidak melebar atau menjadi bersifat general, atau kalau
boleh saya artikan lebih spesifik, biasanya kaidah fokus yang umum
digunakan adalah masalah harus bersifat SMART (Spesifik, Measurable,
Attainable, Reasanable, Timeable).
Spesifik : artinya fokus terhadap permasalahan, jangan terlalu general.
Measurable : artinya bahwa penelitian yang kita ambil harus terukur , ada data-2
pendukung, khususnya berupa angka-2/ kuantitatif
Attaianable : artinya menantang bagi peneliti untuk dilakukan penelitian, atau boleh
saya artikan passion
Reasonable : artinya alasan apa/ atas dasar apa kita mengambil penelitian ini
Timeable : artinya penelitian ini harus ada jangka waktunya (sampai dengan selesai)
Measurable : artinya bahwa penelitian yang kita ambil harus terukur , ada data-2
pendukung, khususnya berupa angka-2/ kuantitatif
Attaianable : artinya menantang bagi peneliti untuk dilakukan penelitian, atau boleh
saya artikan passion
Reasonable : artinya alasan apa/ atas dasar apa kita mengambil penelitian ini
Timeable : artinya penelitian ini harus ada jangka waktunya (sampai dengan selesai)
3. Metodology – Level 3, pada tahapan ini adalah
dimana metodology penelitian apa yang akan kita gunakan , bisa
observasi, wawancara, study literatur/ pustaka. Ataupun data-data yang
dipakai bisa data-data bersifat primer (langsung dari sumbernya) ataupun
data-data sekunder (tidak langsung dari sumbernya, contoh : internet,
pustaka).
4. Supporting Data – Level 4, pada tahapan ini
adalah pengumpulan data-data pendukung ataupun referensi-referensi yang
kita gunakan sebagai data-data penelitian. Data-data ini nantinya
disajikan dalam penelitian tersebut, tujuannya adalah agar pembaca bisa
memahami bahwa permasalahan/ kejadian tersebut secara angka/ kuantitatif
terjadi. Contoh : data-data serangan virus yang terjadi selama kurun
waktu tahun 2012, data-data ini bisa didapatkan dari organisasi/
perusahaan/ komunitas terkait permasalahan yang ada, misalkan :
symantec, microsoft, gartner, dll.
5. Compiling (Writing) – Level 5, tahapan ini boleh
dikatakan tahapan yang cukup susah, karena saya merasakan hal ini :),
tahapan ini adalah dimana kita melakukan penulisan/ dokumentasi terhadap
peneltian kita. Tujuannya adalah hasil penelitian kita terdokumentasi
dengan baik (rapi baik secara tulisan ataupun metodology, data yg
disajikan), sehingga para pembaca bisa membacanya dengan mudah dan
memahami peneltian kita.
Segitiga Piramida – research merupakan kesimpulan yang saya buat
terhadap bagaimana kita ingin menjadi peneliti , mulai dari kita hanya
mengetahui informasi sampai dengan tahap dokumentasi , berdasarkan
pengalaman saya selama ini.
Semoga bisa bermanfaat…